1. Tingkat keausan cepat karena pengaruh faktor-faktor seperti pemrosesan, perakitan dan penyesuaian bagian-bagian mesin baru, permukaan gesekan kasar, area kontak permukaan kawin kecil, dan tekanan permukaan tidak rata. selama pengoperasian mesin, bagian yang tidak rata pada permukaan bagian tersebut terlibat dan bergesekan satu sama lain, dan potongan logam yang jatuh digunakan sebagai abrasif untuk terus berpartisipasi dalam gesekan dan mempercepat keausan permukaan kawin bagian. oleh karena itu, selama periode running-in, mudah menyebabkan keausan pada komponen (terutama permukaan kawin), dan laju keausan cepat. pada saat ini, jika dilakukan kelebihan beban, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada suku cadang dan menyebabkan kegagalan dini.

2. pelumasan yang buruk. karena izin kecil yang pas untuk bagian yang baru dirakit, dan karena perakitan dan alasan lain, sulit untuk memastikan keseragaman izin yang pas. Minyak pelumas (gemuk) tidak mudah membentuk lapisan minyak yang seragam pada permukaan gesekan untuk mencegah keausan. sehingga mengurangi efisiensi pelumasan, menyebabkan keausan awal yang tidak normal pada bagian-bagian mesin. dalam kasus yang parah, itu akan menyebabkan goresan atau kejang pada permukaan gesekan dari kecocokan presisi, yang menyebabkan kegagalan.

3. bagian yang baru diproses dan dirakit yang dilonggarkan memiliki penyimpangan dalam bentuk geometris dan dimensi yang sesuai. pada tahap awal penggunaan, mereka dipengaruhi oleh beban bolak-balik seperti guncangan dan getaran, serta panas, deformasi, dan faktor lainnya, ditambah keausan yang berlebihan dan alasan lainnya. mudah untuk melonggarkan bagian yang awalnya diikat.

4. kebocoran terjadi karena kendurnya bagian-bagian mesin, getaran dan pengaruh pemanasan mesin, permukaan penyegelan mesin dan sambungan pipa, dll., Akan terjadi kebocoran; beberapa cacat seperti pengecoran dan pemrosesan sulit ditemukan selama perakitan dan debugging, tetapi karena bekerja dalam proses getaran dan benturan, cacat semacam ini terekspos, yang dimanifestasikan sebagai kebocoran minyak (air) (rembesan). oleh karena itu, kebocoran rawan terjadi selama periode running-in.